Thursday, February 25, 2010

Jilbab, wajib !!!


Wajibnya menggunakan jilbab
kita membahas tentang wajibnya menutupi aurat..
ada sebagian anak menolak untuk menggunakan jilbab sediri mungkin, alasannya adalah karana belum siap dan sebagainya.
trus setelah lama mengingat kejadian ini, sy punya keinginan memposting pentingnya
menggunakan jilbab :) mudahan2 saja saudara-saudaraku yg belum menggunakan jilbab tergerak hatinya untuk menggunakan jilbab.
tahukah saudara-saudaraku sepengetahuan sy, wanita yg tidak menutupi aurat tidak akan mencium baunya surga.

sebagaimana sabda Rasulullah saw :
Ada dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, suatu kaum yang membawa cambuk (cemeti) seperti ekor sapi yang mereka gunakan untuk memukul manusia dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka berjalan sambil melenggan-lenggok (pinggulnya) dan kepala-kepala mereka laksanabonggol unta yang melenggak-lenggok. Sekali-kali mereka tidak akan pernah masuk surga dan juga tidak akan pernah mencium baunya padahal bau surga boleh dicium dari jarak perjalanan seperti ini dan ini.” (HR. Muslim dalam shahihnya, juz VI hal 168).

oh.. tahukah saudara-saudaraku maksud tabarruj, beritahu yg belum tau, boleh dilihat di bawah ini .

Tabarruj adalah perilaku seorang wanita yang mempertontonkan perhiasan dan kecantikannya maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan fitnah dari tubuhnya kepada laki-laki yang bukan mahramnya, mepamerkan baju dan perhiasannya serta memamerkan diri, baik dengan gaya berjalannya, lenggak-lenggok (pinggul) maupun bau tubuhnya di hadapan mereka. (Tafsir Ayatul Hijab, karya Asy-Syaik Abu Ala Al Maududy hal : 13)

saudara-saudaraku Banyak juga ayat-ayat Al Qur’an dan hadits Nabi saw yang secara tegas mengharamkan tabarruj. Sebagaimana Firman Allah SWT :


“Hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah dahulu….” (Al-Ahzab : 33)


Banyak syariat yang secara tegas menyuruh kaum wanita agar berdiam diri di rumah dan menahan diri secara maksimal agar tidak keluar dari rumahnya kecuali untuk keperluan yang terdesak. (Tafsir Qurtuby juz 14 hal 179)

Sedang maksud firman Allah, “.. dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu..” adalah, “Janganlah kalian keluar rumah dengan mempertontonkan kecantikan dan bau wangi tubuh kalian seperti tradisi orang jahiliyah terdahulu.” (Ibid hal 180).

Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya wanita adalah aurat, oleh karena itu apabila ia keluar (rumahnya tanpa disertai mahramnya), maka syetan akan menghiasinya.” (HR Al Bazzar dan Tirmidzi)


Dalam hadits yang lain Rasulullah saw bersabda : “Tidaklah aku tinggalkan setelahku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki daripada para wanita.” (Mutafaqun alaih)


Dan sabda beliau saw : “Berhati-hatilah terhadap dunia dan berhati-hatilah terhadap wanita, karena fitnah yang pertama kali terjadi pada Bani Israil adalah fitnah wanita.” (HR. Muslim)


Wallahu musta’an. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan fitnah-fitnah yang nampak mahupun yang tidak nampak (tersembunyi).




saudara-saudaraku dasar hukumnya juga ada, berdasarkan
* Surat Al-Ahzab ayat 59 (33:59)

Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka menggunakan hijab keseluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebihi mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

* Surat An-Nuur: ayat 31 (24:31)
Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanny, kecuali yang biasa tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain tudung kedadanya dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putri mereka atau putra-putri suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau buda-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan lelaki yang tidak mempunyai keinginan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kamu beruntung ”

“(Ini adalah) satu surat yang kami turunkan dan kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya”. (An-Nuur:1)

Ayat pertama Surat An-Nuur yang mendahului ayat-ayat yang lain. Yang berarti hukum-hukum yang berada di surat itu wajib hukumnya.

* Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata dalam Tafsirnya:
“Janganlah kaum wanita menampakkan sedikitpun dari perhiasan mereka kepada perempuan perempuan ajnabi (yang bukan mahram/halal nikah), kecuali yang tidak mungkin disembunyikan.”

* Ibnu Masud berkata : Misalnya selendang dan kain lainnya. “Maksudnya adalah kain tudung yang biasa dikenakan oleh wanita Arab di atas pakaiannya serat bagian bawah pakiannya yang tampak, maka itu bukan dosa baginya, karena tidak mungkin disembunyikan.”

* Al-Qurthubi berkata: Pengecualian itu adalah pada wajah dan telapak tangan. Yang menunjukkan hal itu adalah apa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Aisyah bahwa Asma binti Abu Bakr menemui Rasulullah shalallohu 'alahi wa sallam sedangkan ia memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah berpaling darinya dan berkata kepadanya :
“Wahai Asma ! Sesungguhnya jika seorang wanita itu telah mencapai masa haid, tidak baik jika ada bagian tubuhnya yang terlihat, kecuali ini.” Kemudian beliau menunjuk wajah dan telapak tangannya. Semoga Allah memberi Taufik dan tidak ada Rabb selain-Nya.”
* Juga berdasarkan sabda Nabi shalallohu 'alahi wa sallam:
“Ada tida golongan yang tidak akan ditanya yaitu, seorang laki-laki yang meninggalkan jamaah kaum muslimin dan mendurhakai imamnya (penguasa) serta meninggal dalam keadaan durhaka, seorang budak wanita atau laki-laki yang melarikan diri (dari tuannya) lalu ia mati, serta seorang wanita yang ditinggal oleh suaminya, padahal suaminya telah mencukupi keperluan duniawinya, namun setelah itu ia bertabarruj. Ketiganya itu tidak akan ditanya.” (Ahmad VI/19; Al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad).

Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang wajib ditutup karana dapat membangkitkan syahwat laki-laki. (Fathul Bayan VII/19).

saudara-saudaraku Masihkah tidak ingin menutupi aurat yg jelas-jelas kewajiban seorang wanita muslimah :)

13 Tanda Kiamat

Segala puji hanya milik Allah SWT, Raja segala Raja...yang menguasai hari pembalasan dan yang Amat Keras SiksaaNya..
Shalawat dan Salam kepada Junjungan kita, Nabi yang kita Cintai, Nabi yang Menuntun kita dari kegelapan menuju Cahaya yang Haq..
tak lupa juga ahlul bait Beliau dan para sahabat-sahabat Rasulullah, penerus Cahaya Iman yang Alhumdulillah kita hari ini bisa mengenal nikmat Iman..

Sesuai Ketetapan Allah SWT bahwa segala sesuatunya yang dulunya tiada suatu saat nanti akan Allah tiadakan lagi dan setelah masa itulah kita akan dibangkitkan ditempat yang disebut Youmil Mashar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing..

Bahkan untuk KekasihNya sendiri Allah SWT tidak memberitahukan kapan tepatnya, tapi diantaranya ada ciri-ciri yang Rasulullah Sabdakan kepada Ummatnya..

1. Penaklukan Baitulmuqaddis.
Dari Auf b. Malik r.a. katanya,Rasulullah s.a.w telah bersabda:
"Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu diantaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari-
~ Sudah mulai kita lihat... hari ini kaum militan Yahudi sedang berusaha mengepung dan membakar masjid Al Aqsa. Palestina sedang mempertahankan.

2. Zina bermaharajalela.
"Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat... Bahkan sudah sedari dulu tempat-tempat prostitusi dilegalkan dengan alasan Lokalisasi.

3. Bermaharajalela alat musik.
"Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan & perubahan muka." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah bermaharajalela bunyian (musik) & penyanyi2 wanita" -Ibnu Majah-
~ Sudah mulai kita lihat...S'pore Idol, Malaysian Idol, Akademi Fantasia, Audition dan macam macam lagi hingga hari ini semakin bertambah dan bertambah lagi.

4. Menghias masjid & membanggakannya.
"Di antara tanda2 telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" -Riwayat Nasai-
~ Sudah mulai kita lihat...terlihat sudah masjid2 besar tanpa jamaah...bahkan ini sudah berlangsung beberapa dekade

5. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk dalam tetangga." -Riwayat Ahmad dan Hakim-.
~ Sudah mulai kita lihat...ada anak tak mengakui orang tua karena malu

6. Ramai orang soleh meninggal dunia.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik & ahli agama di muka bumi,maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...boleh kita hitung berapa ulama besar yang tinggal...

7. Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat.
"Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh & hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia" -Riwayat Thabrani-
~ Sudah mulai kita lihat...george bush, Megawati, Gus dur dll.

8. Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja.
"Sesungguhnya di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...Terkadang sesama muslim kenal pun tak bertegur sapa...kalau beda tempat kajian sudah tidak saling tegur lagi, bahkan musuhan.

9. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.
"Di antara anda2 telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
-Abu Hurairah-
~ Sudah mulai kita lihat...Pakaian zaman sekarang ini (tube, spaghetti strap, g-string dll.

10. Bulan sabit kelihatan besar.
"Di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulansabit." - Riwayat Thabrani
~ Sudah mulai kita lihat...

11. Banyak dusta & tidak tepat dalam menyampaikan berita.
"Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita2 yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa2 kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim -
~ Sudah mulai kita lihat...berawal dari cek and ricek hingga hari ini sudah ratusan juga coba kita baca majalah2 yang popular sekarang ini...

12. Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar.
"Sesungguhnya sebelum datang-nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...tengok ke peperangan Iraq dan juga dalam negeri kita sendiri...koruptur dibela dan juga kolusi dimana-mana

13. Negara Arab menjadi padang rumput & sungai.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput &sungai2" -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat...Dubai dah turun salju... Mina dah kena banjir

Alhamdulillah..semoga dengan asbab kita membaca pesan ini kita lebih berhati-hati dalam kehidupan kita sebagaimana Firman Allah SWT "lindungilah keluargamu dari api neraka"...Insya Allah tiada henti-hentinya kita saling ingat mengingatkan agar Allah SWT memandang kita dengan pandangan Allah SWT Redha kepada kita di saat perjumpaan kita nanti..

dan apakah perlu Group ini kita buatkan Page/Halaman??
Insya Allah kami tunggu saran-sarannya..
.Buat Ihwa dan Akhwat seiman yg Insya Allah dicintai dan diRidhoi Allah SWT....untuk lebih banyaknya saudara2 qt yg menerima pesan da'wah ini mohon untuk mungundang teman2nya yang lain untuk dapat bergabung di Group "Usaha Atas Iman" ini..

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan HidayahNya..

..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

Gambaran Mencari pasangan hidup




Waktu terus berjalan, tapi tidak pernah kembali
Suatu hari, seorang guru dan seorang pemuda sedang duduk di bawah pohon di tengah lapangan rumput. Kemudian si pemuda bertanya ...

Guru ... saya ingin bertanya bagaimana cara menemukan pasangan hidup ? Bisakah membantu saya?

Guru diam sesaat kemudian menjawab ..." Itu pertanyaan yang gampang - gampang susah "

Pemuda itu di buat bingung oleh jawaban gurunya


" Begini ... coba kamu lihat ke depan, banyak sekali rumput disana ... coba kamu berjalan kesana
tapi jangan berjalan mundur, tetap berjalan lurus ke depan, ketika berjalan coba kamu temukan sehelai rumput yang paling indah kemudian berikan kepada saya .. tapi hanya sehelai rumput "


Pemuda itu berjalan menyusuri padang rumput yang luas. Dalam perjalanan itu dia menemukan sehelai rumput yang indah namun tidak di ambilnya .. karena dia berfikir akan menemukan yang lebih
indah ... dan tanpa pemuda itu sadari, ia telah sampai di akhir padang rumput. Pada akhirnya dia
mengambil sehelai rumput yang paling indah yang ada .. kemudian kembali ke Gurunya



Ini Guru" Saya tidak melihat ada yang spesial pada rumput yang ada di tanganmu "

Dalam perjalanan saya menyusuri padang rumput tadi, saya menemukan beberapa helai rumput yang
indah, namun saya berfikir saya akan menemukan yang lebih indah dalam perjalanan saya. Tetapi
tanpa saya sadari saya telah berada di akhir padang rumput dan kemudian saya mengambil sehelai
rumput yang paling indah yang ada di akhir padang rumput itu karena Guru melarang saya untuk kembali

Guru menjawab dengan tersenyum " Itulah yang terjadi di kehidupan nyata "

* Rumput andaikan orang - orang yang ada di sekitarmu
* Rumput yang indah bagaikan orang yang menarik perhatianmu
* Padang rumput bagaikan waktu

" Dalam mencari pasangan hidup, jangan selalu membandingkan dan berharap bahwa ada yang lebih baik. Karena dengan melakukan itu ... kamu telah membuang buang waktu ... dan ingat Waktu Tidak Pernah Kembali "

13 Tanda Kiamat

Segala puji hanya milik Allah SWT, Raja segala Raja...yang menguasai hari pembalasan dan yang Amat Keras SiksaaNya..
Shalawat dan Salam kepada Junjungan kita, Nabi yang kita Cintai, Nabi yang Menuntun kita dari kegelapan menuju Cahaya yang Haq..
tak lupa juga ahlul bait Beliau dan para sahabat-sahabat Rasulullah, penerus Cahaya Iman yang Alhumdulillah kita hari ini bisa mengenal nikmat Iman..

Sesuai Ketetapan Allah SWT bahwa segala sesuatunya yang dulunya tiada suatu saat nanti akan Allah tiadakan lagi dan setelah masa itulah kita akan dibangkitkan ditempat yang disebut Youmil Mashar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing..

Bahkan untuk KekasihNya sendiri Allah SWT tidak memberitahukan kapan tepatnya, tapi diantaranya ada ciri-ciri yang Rasulullah Sabdakan kepada Ummatnya..

1. Penaklukan Baitulmuqaddis.
Dari Auf b. Malik r.a. katanya,Rasulullah s.a.w telah bersabda:
"Aku menghitung 6 perkara menjelang hari kiamat." Baginda menyebutkan salah satu diantaranya, yaitu penaklukan Baitulmuqaddis." - Sahih Bukhari-
~ Sudah mulai kita lihat... hari ini kaum militan Yahudi sedang berusaha mengepung dan membakar masjid Al Aqsa. Palestina sedang mempertahankan.

2. Zina bermaharajalela.
"Dan tinggallah manusia2 yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan seperti himar (keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang." -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat... Bahkan sudah sedari dulu tempat-tempat prostitusi dilegalkan dengan alasan Lokalisasi.

3. Bermaharajalela alat musik.
"Pada akhir zaman akan terjadi tanah runtuh, rusuhan & perubahan muka." Ada yang bertanya kepada Rasulullah; "Wahai Rasulullah bila hal ini terjadi?" Baginda menjawab; "Apabila telah bermaharajalela bunyian (musik) & penyanyi2 wanita" -Ibnu Majah-
~ Sudah mulai kita lihat...S'pore Idol, Malaysian Idol, Akademi Fantasia, Audition dan macam macam lagi hingga hari ini semakin bertambah dan bertambah lagi.

4. Menghias masjid & membanggakannya.
"Di antara tanda2 telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan dalam mendirikan masjid" -Riwayat Nasai-
~ Sudah mulai kita lihat...terlihat sudah masjid2 besar tanpa jamaah...bahkan ini sudah berlangsung beberapa dekade

5. Munculnya kekejian, memutuskan kerabat & hubungan dengan tetangga tidak baik.
"Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan & perkataan keji, memutuskan hubungan silaturahim & sikap yang buruk dalam tetangga." -Riwayat Ahmad dan Hakim-.
~ Sudah mulai kita lihat...ada anak tak mengakui orang tua karena malu

6. Ramai orang soleh meninggal dunia.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang2 yang baik & ahli agama di muka bumi,maka tiada yang tinggal padanya kecuali orang2 yang hina & buruk yang tidak mengetahui yang makruf dan tidak mengingkari kemungkaran" -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...boleh kita hitung berapa ulama besar yang tinggal...

7. Orang yang hina mendapat kedudukan terhormat.
"Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai oleh Luka' bin Luka'(orang yang bodoh & hina). Maka orang yang paling baik ketika itu ialah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia" -Riwayat Thabrani-
~ Sudah mulai kita lihat...george bush, Megawati, Gus dur dll.

8. Mengucapkan salam kepada orang yang dikenalnya saja.
"Sesungguhnya di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah manusia tidak mahu mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang dikenalnya saja." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...Terkadang sesama muslim kenal pun tak bertegur sapa...kalau beda tempat kajian sudah tidak saling tegur lagi, bahkan musuhan.

9. Banyak wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang.
"Di antara anda2 telah hari kiamat ialah akan muncul pakaian2 wanita & apabila mereka memakainya keadaannya seperti telanjang".
-Abu Hurairah-
~ Sudah mulai kita lihat...Pakaian zaman sekarang ini (tube, spaghetti strap, g-string dll.

10. Bulan sabit kelihatan besar.
"Di antara tanda2 telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung (membesarnya) bulansabit." - Riwayat Thabrani
~ Sudah mulai kita lihat...

11. Banyak dusta & tidak tepat dalam menyampaikan berita.
"Pada akhir zaman akan muncul pembohong2 besar yang datang kepadamu dengan membawa berita2 yang belum pernah kamu dengar & belum pernah didengar oleh bapa2 kamu sebelumnya, karena itu jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu & memfitnahmu" - Sahih Muslim -
~ Sudah mulai kita lihat...berawal dari cek and ricek hingga hari ini sudah ratusan juga coba kita baca majalah2 yang popular sekarang ini...

12. Banyak saksi palsu & menyimpan kesaksian yang benar.
"Sesungguhnya sebelum datang-nya hari kiamat akan banyak kesaksian palsu & disembunyikan kesaksian yang benar." -Riwayat Ahmad-
~ Sudah mulai kita lihat...tengok ke peperangan Iraq dan juga dalam negeri kita sendiri...koruptur dibela dan juga kolusi dimana-mana

13. Negara Arab menjadi padang rumput & sungai.
"Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi padang rumput &sungai2" -Sahih Muslim-
~ Sudah mulai kita lihat...Dubai dah turun salju... Mina dah kena banjir

Alhamdulillah..semoga dengan asbab kita membaca pesan ini kita lebih berhati-hati dalam kehidupan kita sebagaimana Firman Allah SWT "lindungilah keluargamu dari api neraka"...Insya Allah tiada henti-hentinya kita saling ingat mengingatkan agar Allah SWT memandang kita dengan pandangan Allah SWT Redha kepada kita di saat perjumpaan kita nanti..

dan apakah perlu Group ini kita buatkan Page/Halaman??
Insya Allah kami tunggu saran-sarannya..
.Buat Ihwa dan Akhwat seiman yg Insya Allah dicintai dan diRidhoi Allah SWT....untuk lebih banyaknya saudara2 qt yg menerima pesan da'wah ini mohon untuk mungundang teman2nya yang lain untuk dapat bergabung di Group "Usaha Atas Iman" ini..

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan taufik dan HidayahNya..

..Subhanallah wabihamdi AsyaduAllahilaha Illallah Anta Astagfiruka wa'atubu Ilaik Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAN DIDUNIA



Berikut Adalah Hal-Hal Yang Dapat meneyebabkan Bahagia Di Dunia.

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah. Bila sedang kesulitan maka ia segera ingat sabda Rasulullah SAW yaitu : "Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang yang lebih sulit dari kita". Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur!

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Saat Rasulullah SAW lagi thawaf. Rasulullah SAW bertemu dengan seorang anak muda yang pundaknya lecet-lecet. Setelah selesai thawaf Rasulullah SAW bertanya kepada anak muda itu : "Kenapa pundakmu itu ?" Jawab anak muda itu : "Ya Rasulullah, saya dari Yaman, saya mempunyai seorang ibu yang sudah udzur. Saya sangat mencintai dia dan saya tidak pernah melepaskan dia. Saya melepaskan ibu saya hanya ketika buang hajat, ketika sholat, atau ketika istirahat, selain itu sisanya saya selalu menggendongnya". Lalu anak muda itu bertanya: " Ya Rasulullah, apakah aku sudah termasuk kedalam orang yang sudah berbakti kepada orang tua ?" Nabi SAW sambil memeluk anak muda itu dan mengatakan: "Sungguh Allah ridho kepadamu, kamu anak yang soleh, anak yang berbakti, tapi anakku ketahuilah, cinta orangtuamu tidak akan terbalaskan olehmu". Dari hadist tersebut kita mendapat gambaran bahwa amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.

Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. "Kamu berdoa sudah bagus", kata Nabi SAW, "Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga kehalalan hartanya.

Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng ”hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah.

Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia.

Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.

Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah.

Amal soleh yang kita lakukan sepanjang hidup kita (walau setiap hari puasa dan sholat malam) tidaklah cukup untuk mendapatkan tiket masuk surga. Amal soleh sesempurna apapun yang kita lakukan seumur hidup kita tidaklah sebanding dengan nikmat surga yang dijanjikan Allah.

Kata Nabi SAW, “Amal soleh yang kalian lakukan tidak bisa memasukkan kalian ke surga”. Lalu para sahabat bertanya: “Bagaimana dengan Engkau ya Rasulullah ?”. Jawab Rasulullah SAW : “Amal soleh saya pun juga tidak cukup”. Lalu para sahabat kembali bertanya : “Kalau begitu dengan apa kita masuk surga?”. Nabi SAW kembali menjawab : “Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”.

Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita mendapatkan surga Allah (Insya Allah, Amiin).


wassalam

MEMBENTUK KELUARGA ISLAMI




Keluarga Sakinah Adalah Dambaan Setiap Muslim

Mayoritas manusia tentu mendambakan kebahagiaan, menanti ketentraman dan ketanangan jiwa. Tentu pula semua menghindari dari berbagai pemicu gundah gulana dan kegelisahan. Terlebih dalam lingkngan keluarga.

Ingatlah semua ini tak akan terwujud kecuali dengan iman kepada Alloh, tawakal dan mengembalikan semua masalah kepadaNya, disamping melakukan berbagai usaha yang sesuai dengan syari’at.
Pentingnya Keharmonisan Keluarga

Yang paling berpengaruh buat pribadi dan masyarakat adalah pembentukan keluarga dan komitmennya pada kebenaran. Alloh dengan hikmahNya telah mempersiapkan tempat yang mulia buat manusia untuk menetap dan tinggal dengan tentram di dalamnya. FirmanNya: “dan diantara tanda-tanda kekuasanNya adalah Dia mencipatakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan diajadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sungguh pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar Rum: 21)

Ya…supaya engkau cenderung dan merasa tentram kepadanya (Alloh tidak mengatakan: ‘supaya kamu tinggal bersamanya’). Ini menegaskan makna tenang dalam perangai dan jiwa serta menekankan wujudnya kedamaian dalam berbagai bentuknya.

Maka suami istri akan mendapatkan ketenangan pada pasangannya di kala datang kegelisahan dan mendapati kelapangan di saat dihampiri kesempitan.

Sesungguhnya pilar hubungan suami istri adalah kekerabatan dan pershabatan yang terpancang di atas cinta dan kasih sayang. Hubungan yang mendalam dan lekat ini mirip dengan hubungan seseorang dengan dirinya sendiri. Al Qur’an menjelaskan: “Mereka itu pakaian bagimu dan kamu pun pakaian baginya.” (Al Baqarah: 187)

Terlebih lagi ketika mengingat apa yang dipersiapkan bagi hubungan ini misalnya; penddidikan anak dan jaminan kehidupan, yang tentu saja tak akan terbentuk kecuali dalam atmosfir keibuan yang lembut dan kebapakan yang semangat dan serius. Adakah di sana komunitas yang lebih bersih dari suasana hubungan yang mulia ini?
Pilar Peyangga Keluarga Islami

1. Iman dan Taqwa

Faktor pertama dan terpenting adalah iman kepada Alloh dan hari akhir, takut kepada Dzat Yang memperhatikan segala yang tersembunyi serta senantiasa bertaqwa dan bermuraqabbah (merasa diawasi oleh Alloh) lalu menjauh dari kedhaliman dan kekeliruan di dalam mencari kebenaran.

“Demikian diberi pengajaran dengan itu, orang yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Dia kan mengadakan baginya jalan keluar. Dan Dia kan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaya Alloh akan mencukupkan keperluannya.” (Ath Thalaq: 2-3)

Di antara yang menguatkan tali iman yaitu bersungguh-sungguh dan serius dalam ibadah serta saling ingat-mengingatkan. Perhatikan sabda Rasululloh: “Semoga Alloh merahmati suami yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula istrinya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya. Dan semoga Alloh merahmati istri yang bangun malam hari lalu shalat dan membangunkan pula suaminya lalu shalat pula. Jika enggan maka dipercikkannya air ke wajahnya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, An Nasa’i, Ibnu Majah).

Hubungan suami istri bukanlah hubungan duniawi atau nafsu hewani namun berupa interaksi jiwa yang luhur. Jadi ketika hubungan itu shahih maka dapat berlanjut ke kehidupan akhirat kelak. FirmanNya: “Yaitu surga ‘Adn yang mereka itu masuk di dalamnya bersama-sama orang yang shaleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya dan anak cucunya.” (Ar Ra’du: 23)

2. Hubungan Yang Baik

Termasuk yang mengokohkan hal ini adalah pergaulan yang baik. Ini tidak akan tercipt akecuali jika keduanya saling mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing.

Mencari kesempurnaan dalam keluarga dan naggotanya adalah hal mustahil dan merasa frustasi daklam usha melakukan penyempurnan setiap sifat mereka atau yang lainnya termasuk sia-sia juga.

3. Tugas Suami

Seorang suami dituntut untuk lebih bisa bersabar ketimbang istrinya, dimana istri itu lemah secara fisik atau pribadinya. Jika ia dituntut untuk melakukan segala sesuatu maka ia akan buntu.

Teralalu berlebih dalam meluruskannya berarti membengkokkannya dan membengkokkannya berarti menceraikannya. Rasululloh bersabda: “Nasehatilah wanita dengan baik. Sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk dan bagian yang bengkok dari rusuk adalah bagian atasnya. Seandainya kamu luruskan maka berarti akan mematahkannya. Dan seandainya kamu biarkan maka akan terus saja bengkok, untuk itu nasehatilah dengan baik.” (HR. Bukhari, Muslim)

Jadi kelemahan wanita sudah ada sejak diciptakan, jadi bersabarlah untuk menghadapinya.

Seorang suami seyogyanya tidak terus-menerus mengingat apa yang menjadi bahan kesempitan keluarganya, alihkan pada beberapa sisi kekurangan mereka. Dan perhatikan sisi kebaikan niscaya akan banyak sekali.

Dalam hal ini maka berperilakulah lemah lembut. Sebab jika ia sudah melihat sebagian yang dibencinya maka tidak tahu lagi dimana sumber-sumber kebahagiaan itu berada. Alloh berfirman; “Dan bergaullah bersama mereka dengan patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah Karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu padahal Aloh menjadikannya kebaikan yang banyak.” (An Nisa’: 19)

Apabila tidak begitu lalu bagaimana mungkin akan tercipta ketentraman, kedamaian dan cinta kasih itu: jika pemimpin keluarga itu sendiri berperangai keras, jelek pergaulannya, sempit wawasannya, dungu, terburu-buru, tidak pemaaf, pemarah, jika masuk terlalu banyak mengungkit-ungkit kebaikan dan jika keluar selalu berburuk sangka.

Padahal sudah dimaklumi bahwa interaksi yang baik dan sumber kebahagiaan itu tidaklah tercipta kecuali dengan kelembutan dan menjauhakan diri dari prasangka yang tak beralasan. Dan kecemburuan terkadang berubah menjadi prasangka buruk yang menggiringnya untuk senantiasa menyalah tafsirkan omongan dan meragukan segala tingkah laku. Ini tentu akan membikin hidup terasa sempit dan gelisah dengan tanpa alasan yang jelas dan benar.

4. Tugas Istri

Kebahagiaan, cinta dan kasih sayang tidaklah sempurna kecuali ketika istri mengetahui kewajiban dan tiada melalaikannya.

Berbakti kepada suami sebagai pemimpin, pelindung, penjaga dan pemberi nafkah. Taat kepadanya, menjaga dirinya sebagi istri dan harta suami. Demikian pula menguasai tugas istri dan mengerjakannya serta memperhatikan diri dan rumahnya.

Inilah istri shalihah sekaligus ibu yang penuh kasih sayang, pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Juga mengakui kecakapan suami dan tiada mengingkari kebaikannya.

Untuk itu seyogyanya memaafkan kekeliruan dan mangabaikan kekhilafan. Jangan berperilaku jelek ketika suami hadir dan jangan mengkhianati ketika ia pergi.

Dengan ini sudah barang tentu akan tercapai saling meridhai, akan langgeng hubungan, mesra, cinta dan kasih sayang. Dalam hadits: “Perempuan mana yang meninggal dan suaminya ridha kepadanya maka ia masuk surga.” (HR. Tirmidzi, Hakim, Ibnu Majah)

Maka bertaqwalah wahai kaum muslimin! Ketahuilah bahwa dengan dicapainya keharmonisan akan tersebarlah semerbak kebahagiaan dan tercipta suasana yang kondusif bagi tarbiyah.

Selain itu tumbuh pula kehidupan di rumah yang mulia dengan dipenuhi cinta kasih dan saling pengertian anatar sifat keibuan yang penuh kasih sayang dan kebapakan yang tegas, jauh dari cekcok, perselisihan dan saling mendhalimi satu sama lain. Juga tak ada permusuhan dan saling menyakiti.
Penutup

Lurusnya keluarga menjadi media untuk menciptakan keamanan masyarakat. Bagaimana bisa aman bila ikatan keluarga telah amburadul. Padahal Alloh memberi kenikmatan ini yaitu kenikmatan kerukunan keluarga, kemesraan dan keharmonisannya.

Hubungan suami istri yang sangat solid dan fungsinya sebagai orang tua di tambah anak-anaknya yang tumbuh dalam asuhan mereka, merupakan gambaran umat terkini dan masadepan. Karena itu ketika setan berhasil menceraikan hubungan keluarga dia tidak sekadar menggoncangkan sebuah keluarga namun juga menjerumuskan masyarakat seluruhnya ke dalam kebobrokan yang merajalela. Realita sekarang menjadi bukti.

Semoga Alloh merahmati pria yang perilakunya terpuji, baik hatinya, pandai bergaul (terhadap keluarga), lemah lembut, pengasih, penyayang, tekun, tidak berlebihan dan tiada lalai dengan kewajibannya. Semoga Alloh merahmati pula wanita yang tidak mencari-cari kekeliruan, tidak cerewet, shalihah, taat dan memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada karena Alloh telah memeliharanya.

Bertaqwalah wahai kaum muslimin, wahai suami istri. Barang siapa yang bertaqwa kepada Alloh niscaaya akan dimudahkan urusannya. (Syeikh Shalih bin Abdullah bin Al Humaid).

Wassalam

4 hal Rahasia Sukses & bahagia


4 rahasia yg membawa rahmat Allah
buat yg lagi sumpek dengan keduniaan
Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau seorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.

Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.

Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.

Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.

Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"

Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.

" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.

RAHASIA PERTAMA

"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).

Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.

Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.
Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah."

Beliau mengambil napas sejenak.

RAHASIA KEDUA

"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.

Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pembe ria n yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.

Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.

RAHASIA KETIGA

"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."

"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).

"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.

"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.

"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."

"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.

"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."

"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.

"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pembe ria n Anda."

RAHASIA KEEMPAT

Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.

"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".

Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.

"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."

"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.

"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria , bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "

Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.

"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.

Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....

Tambahan dari saya (Abuyahya)
Sesuai judul catatan, inilah dalilnya:
# Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa, (QS. 92:5)
# dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga), (QS. 92:6)
# maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. 92:7)

Dari Catatan : Ust. Abuyahya SSi (Narasumber) dan Anugerah Perdana SMB (Donatur)

RENCANA ALLAH YG TERBAIK


Rencana Allah Ta'aala Selalu Yang Terbaik, Siapa Pun Pemimpin yang Terpilih...
Tidak ada yg dapat mengalahkan PERTOLONGAN ALLOH. Ya, Alloh, tolonglah pemimpin YANG TERBAIK untuk kami, siapa pun orangnya. Aamien. "Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal." (QS. 3:160)

Mengapa Pemimpin Harus Bertakwa?

AlhamdulilLaahi wash shalaatu was salaamu'alaa RasuulilLaahi, ammaa ba'du

Dan orang-orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 25:74)

( وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا (74


{ وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا } أي: قرنائنا من أصحاب وأقران وزوجات، { وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ } أي: تقر بهم أعيننا.
وإذا استقرأنا حالهم وصفاتهم عرفنا من هممهم وعلو مرتبتهم أنهم لا تقر أعينهم حتى يروهم مطيعين لربهم عالمين عاملين وهذا كما أنه دعاء لأزواجهم وذرياتهم في صلاحهم فإنه دعاء لأنفسهم لأن نفعه يعود عليهم ولهذا جعلوا ذلك هبة لهم فقالوا: { هَبْ لَنَا } بل دعاؤهم يعود إلى نفع عموم المسلمين لأن بصلاح من ذكر يكون سببا لصلاح كثير ممن يتعلق بهم وينتفع بهم.

{ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا } أي: أوصلنا يا ربنا إلى هذه الدرجة العالية، درجة الصديقين والكمل من عباد الله الصالحين وهي درجة الإمامة في الدين وأن يكونوا قدوة للمتقين في أقوالهم وأفعالهم يقتدى بأفعالهم، ويطمئن لأقوالهم ويسير أهل الخير خلفهم فيهدون ويهتدون.
ومن المعلوم أن الدعاء ببلوغ شيء دعاء بما لا يتم إلا به، وهذه الدرجة -درجة الإمامة في الدين- لا تتم إلا بالصبر واليقين كما قال تعالى: { وَجَعَلْنَاهم أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ } فهذا الدعاء يستلزم من الأعمال والصبر على طاعة الله وعن معصيته وأقداره المؤلمة ومن العلم التام الذي يوصل صاحبه إلى درجة اليقين، خيرا كثيرا وعطاء جزيلا وأن يكونوا في أعلى ما يمكن من درجات الخلق بعد الرسل.


{Dan orang-orang yang berkata: "Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami} yakni : orang-orang yang menyertai kami; baik sahabat, rekan, maupun pasangan hidup.

{dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),} yakni menyejukkan mata kami dan menyenangkan hati kami.

Jika kita perhatikan keadaan mereka ('IbaadurRahmaan/Hamba2 Allah -Maha Penyayang-), maka kita ketahui bahwa sejuknya mata dan senangnya hati mereka dengan pasangan dan keturunan hanya terjadi jika mereka taat kepada Allah, menjadi orang-orang yang berilmu dan beramal.

Dan do'a tersebut sebagaimana ditujukan pada pasangan dan keturunan mereka, tapi sesungguhnya merupakan do'a bagi mereka sendiri, karena manfaat yang dihasilkan dalam terpenuhinya do'a tersebut kembali pada mereka. Sehingga mereka menyebutnya sebagai karunia bagi mereka dalam do'a tersebut {anugerahkanlah kepada kami}, bahkan manfaat do'a ini kembali kepada seluruh kaum muslimin, karena dengan baiknya orang2 yang disebut dalam do'a ini akan menjadikan baik siapa pun yang berhubungan dengan mereka serta mendapat manfaat dari mereka.

{dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa.} yakni : Sampaikanlah kami, Ya Rabbana, pada derajat yang mulia ini. Derajat Shidiqin dan kesempurnaan hamba-hambaMu yang shalih, yaitu derajat "Al Imaamatu fid Diin" (kepemimpinan berdasarkan Islam), sehingga menjadi teladan bagi orang2 yang bertakwa dalam perbuatan maupun perkataan.

Perbuatan mereka dicontoh, perkataan mereka menenteramkan hati, sehingga para pecinta kebaikan berjalan di belakang mereka, mereka menjalankan petunjuk serta menunjuki orang lain.

Dan kita ketahui pula bahwa permintaan untuk meraih sesuatu adalah permintaan untuk meraih hal-hal yang menyempurnakannya. Sedangkan derajat kepemimpinan berdasarkan Islam tidak dapat diraih kecuali dengan SHABAR dan YAQIN, sebagaimana firman Allah Ta'ala {Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (QS. 32:24)}. Maka du'a ini mengharuskan untuk ber'amal dan bersabar. Bersabar dalam taat kepada Allah, bersabar menjauhi maksiat, dan bersabar atas takdir Allah yang dirasa pedih. Do'a ini juga mengharuskan penguasaan ilmu yang sempurna yang menyampaikan pemiliknya pada derajat YAQIN.

Dalam do'a ini terdapat kebaikan yang sangat banyak, dan pemberian yang melimpah, dan menjadikan seseorang pada derajat tertinggi di sisi Allah setelah derajat kenabian, yaitu derajat SHIDDIQIIN.

(Tafsir As Sa'diy dengan sedikit penyesuaian redaksi)

Tambahan :

# Tunjukilah 8 kami jalan yang lurus, (QS. 1:6)
# (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat 9. (QS. 1:7)
8# Ihdina (tunjukilah kami), diambil dari kata hidayat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tapi juga memberi taufik.
9# Yang dimaksud dengan "mereka yang dimurkai" dan "mereka yang sesat" ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.

# Dan barangsiapa yang menta'ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni'mat oleh Allah, yaitu: Nabi, para shiddiqqiin 314, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. (QS. 4:69)
314# Ialah: orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul, dan inilah orang-orang yang dianugerahi ni'mat sebagaimana yang tsb. pada ayat 1:7

Yaa, Allaah! Tunjukilah kami jalan lurusMu....Aamien.

Dari catatan Ust Abuyahya (narasumber)

Sepuluh Pembatal Keislaman


Berikut adalah hal-hal yang dapat membatalkan keislaman kita yang terkadang tanpa kita sadari, semoga Allah menyelamatkan kita dari hal-hal berikut.

Pertama, Menyekutukan Allah (syirik)
[Qs. An-Nisa’ :48] “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki- Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar.”

[Qs. Al-Maaidah : 72] Sesungguhnya Telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam", padahal Al masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.

Kedua, Berpaling dari Islam dengan lebih memilih agama Yahudi, Nashrani, Majusi, Komunis, Sekularis, atau selainnya dari keyakinan yang membawa kekufuran jika ia menyakininya.
[Qs. Al-Maaidah : 54] Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki- Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) , lagi Maha Mengetahui.

[Qs. Muhammad : 25-30] Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan Telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu Karena Sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) itu Berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi): "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa urusan", sedang Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat mencabut nyawa mereka seraya memukul-mukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan Karena mereka membenci keridhaan-Nya, sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka. Atau apakah orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan menampakkan kedengkian mereka ? Dan kalau kami kehendaki, niscaya kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.

Ketiga, Orang yang tidak mengkafirkan orang kafir baik dari Yahudi, Nashrani, Majusi, orang-orang musyrik atau orang yang mulhid (Atheis) atau selain itu dari berbagai macam kekufuran atau ia meragukan kekufuran mereka atau ia membenarkan mazhab mereka, maka dia telah kafir.

[Qs. An-Nisa’ : 150-151] Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul- Nya, dan bermaksud memperbedakan[ 373] antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul- Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. kami Telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan.
[373] Maksudnya: beriman kepada Allah, tidak beriman kepada rasul-rasul- Nya.

Keempat, Orang yang meyakini bahwasaanya petunjuk selain petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam lebih sempurna atau meyakini bahwa hukum selain hukum yang dibawa Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam lebih baik seperti orang-orang yang lebih memilih hukum-hukum thogut dari pada hukum yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wassallam.

[Qs. Al-Maaidah : 50] Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ?

[Qs. Ali-Imran : 85] Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Kelima, Orang yang marah/benci terhadap sesuatu dari apa-apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wassalaam, walaupun ia melakukannya.

[Qs. Muhammad : 8-9] Dan orang-orang yang kafir, Maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah Karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.

Keenam, Orang yang mengolok-olok (menghina) Allah dan Rasul, al-Qur’an, dinul Islam, malaikat, atau para ulama karena ilmu yang mereka miliki. Atau menghina salah satu syi’ar dari syi’ar Islam seperti, Shalat, Zakat, Puasa, Haji, Thawaf di Ka’bah, Wukuf di ‘Arofah atau menghina Masjid, Adzan, jenggot atau sunnah-sunnah Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam lainnya dan syi’ar-syi’ar agama Allah dan tempat-tempat yang disucikan dalam keyakinan Islam serta terdapat keberkahan padanya

[Qs. At-Taubah : 65-66] , Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan manjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan rasul-Nya kamu selalu berolok-olok? " Tidak usah kamu minta maaf, Karena kamu kafir sesudah beriman. jika kami memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

Ketujuh, Sihir, termasuk Ash-Shorfu [meru

bah seseorang dari yang dicintainya menjadi yang dibencinya] dan Al-Athfu [mendorong seseorag dari sesuatu yg dibencinya menjadi dicintainya] .

[Qs. Al-Baqarah : 102] Dan mereka mengikuti apa[76] yang dibaca oleh syaitan-syaitan[ 77] pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat[78] di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya[79] . dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka Mengetahui.
[76] Maksudnya: kitab-kitab sihir.
[77] syaitan-syaitan itu menyebarkan berita-berita bohong, bahwa nabi Sulaiman menyimpan lembaran-lembaran sihir (Ibnu Katsir).
[78] para Mufassirin berlainan pendapat tentang yang dimaksud dengan 2 orang malaikat itu. ada yang berpendapat, mereka betul-betul malaikat dan ada pula yang berpendapat orang yang dipandang saleh seperti malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti malaikat.
[79] Berbacam-macam sihir yang dikerjakan orang Yahudi, sampai kepada sihir untuk mencerai-beraikan masyarakat seperti mencerai-beraikan suami isteri.

Kedelapan, Memberikan pertolongan kepada orang kafir dan membantu mereka dalam rangka memerangi kaum muslimin.

[Qs. Ali-Imron :100-101] Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, Maka Sesungguhnya ia Telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

Kesembilan, Mempunyai keyakinan bahwa sebagian manusia diberi keleluasaan untuk keluar dari syariat Rasulullah Shollallahu’alaihi Wa Sallam, sebagaimana Nabi Khaidir diperbolehkan kekuar dari syariat yang dibawa Nabi Musa ‘Alaihissalam.

[Qs. Saba’ : 28] Dan kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada Mengetahui.

Kesepuluh, Berpaling dari agama Allah Ta’ala, ia tidak mempelajarinya dan tidak beramal dengannya.

[Qs. As-Sajdah : 22] Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang Telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, Kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa.

[Qs. Thaha : 99] Demikianlah kami kisahkan kepadamu (Muhammad) sebagian kisah umat yang Telah lalu, dan Sesungguhnya Telah kami berikan kepadamu dari sisi kami suatu peringatan (Al Quran). Barangsiapa berpaling dari pada Al qur’an Maka Sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat, Mereka kekal di dalam keadaan itu. dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat.

SIFAT WUDHU NABI


A. SYARAT-SYARAT WUDHU
1. Niat
2. Membaca bismillah ketika akan berwudhu.
3. Air yang digunakan harus suci dan mensucikan, maka tidak sah berwudhu dengan air yang najis.
4. Menghilangkan hal-hal yang mengahalangi sampainya air ke kulit.
5. Jika seseorang selesai dari buang hajat maka dia harus bersuci dahulu sebelum berwudhu

B. RUKUN-RUKUN WUDHLU
1. Mencuci wajah
2. Mencuci tangan
3. Mengusap kepala
4. Mencuci kedua kaki
5. Tertib
6. Muwalah (bersambungan)

C. SUNNAH - SUNNAH WUDHU
• Bersiwak,sebagaimana sabda Rasulullah: “Kalau bukan karena akan memberatkan umatku maka akan aku perintahkan mereka untuk bersiwak setiap akan berwudhu.” (Hadits shohih)
• Mencuci kedua tangan sampai pergelangan tangan sebelum berwudhu
• Mencuci anggota-anggota wudlu sebanyak tiga kali. (sedangkan mengusap kepala yang sering dilakukan Nabi adalah sekali)
• Menyela-nyela jenggot yang tebal
Menyela-nyela jari-jari kaki dan jari-jari tangan, sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Celah-celahilah jari-jemari kamu". (HR. Abu Daud )
• Dalk (menggosok)
Yang dimaksud dengan dalk yaitu menggosok anggota wudhu (yang telah terkena air) dengan menggunakan tangan (sebelum anggota wudhu tersebut kering).
Dari Abdullah bin Zaid Ra berkata : “Bahwasanya Nabi saw didatangkan air kepada beliau (sebanyak) dua per tiga mud, lalu beliau mendalk (menggosok) kedua lengannya.” (HR. Ahmad)
• Mendahulukan tangan kanan daripada yang kiri dan kaki kanan daripada kaki kiri. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadits Abu Hurairah :
“Jika kalian berwudhu maka mulailah dengan bagian kanan kalian” (HR. Ahmad, Baihaqi, Thabrani dan Ibnu Hibban)
• Berdo'a setelah berwudhu.
• Menggunakan air wudhu dengan hemat, Yang afdol adalah berwudlu tiga-tiga kali namun tidak boros dan berlebih-lebihan dalam menggunakan air, baik ketika wudhu maupun ketika mandi.
"Barangsiapa mencuci lebih (dari tiga kali) maka ia telah berbuat kesalahan dan kezhaliman". (HR. Abu Daud)

D. HAL - HAL YANG MEMBATALKAN WUDHLU
• Wudhu seorang muslim batal karena hal-hal berikut ini :
• Keluarnya sesuatu dari qubul atau dubur, baik berupa air kecil atau- pun air besar.
• Keluar angin dari dubur (kentut).
• Keluar Madzi
• Darah Istihadhah (haid)
• Hilang akalnya, baik karena gila, pingsan, atau mabuk
• Tidur yang nyenyak hingga tidak menya-dari apa yang keluar darinya. Adapun tidur ringan yang tidak menghilangkan perasaan, maka tidak membatalkan wudhu.
• Menyentuh kemaluan dengan tangan dengan syahwat, apakah yang disentuh tersebut kemaluan-nya sendiri atau milik orang lain, karena Rasulullah bersabda:
"Barangsiapa yang menyentuh kemaluannya hendaklah ia berwudhu". (HR. Ibnu Majah)
• Memakan daging unta, karena ketika Rasulullah ditanya:
"Apakah kami harus berwudhu karena makan daging unta? Nabi menjawab : Ya." (HR. Muslim)

E. BEBERAPA HAL YANG DIHARAMKAN BAGI SEORANG YANG TIDAK BERWUDHU
Apabila seorang muslim berhadats kecil (tidak berwudhu), maka haram melakukan hal-hal berikut ini:
• Menyentuh mushaf Al-Qur'an, karena Rasulullah mengatakan di dalam suratnya yang beliau kirimkan kepada penduduk negeri Yaman : "
"Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an selain orang yang suci". (HR.Ad-Daruqutni)
Adapun membaca Al-Qur'an dengan tidak menyentuhnya, maka hal itu boleh dilakukan oleh orang yang berhadats kecil.
• Mengerjakan shalat. Rasulullah bersabda:
"Allah tidak menerima shalat yang dilakukan tanpa wudhu". (HR. Muslim)
Boleh bagi orang yang tidak berwudhu melakukan sujud tilawah atau sujud syukur, karena keduanya bukan merupakan shalat, sekalipun lebih afdhalnya adalah berwudhu sebelum melakukan sujud.
• Melakukan thawaf. Orang yang berhadats kecil tidak boleh melakukan thawaf di Ka`bah sebelum berwudhu, karena Rasulullah telah bersabda :
"Thawaf di Baitullah itu adalah shalat". (HR. Turmudzi)
Dan juga karena Nabi saw berwudhu terlebih dahulu sebelum melakukan thawaf. (Muttafaq ‘alaihi)

F. DISUNNAHKANNYA UNTUK BERWUDHU
• Ketika berdzikir dan berdo’a kepada Allah Ta’ala
• Ketika akan tidur
• Setiap kali berhadats
• Setiap akan sholat (walaupun belum batal wudhunya)
• Ketika mengangkat mayat
• Setelah muntah
• Karena memakan makanan yang tersentuh api (dibakar)
• Orang yang junub ketika akan makan
• Karena ingin mengulangi jimak
• Ketika orang yang junub ingin tidur namun tidak mandi junub

G. PRAKTEK SIFAT WUDHU NABI
• Berniat
• Membaca "Bismillah"
Membaca " " (Bismillah) sebagai syarat sah wudhu dan kesempurnaan wudhu
• Mencuci Kedua Telapak Tangan Sebanyak Tiga Kali
Disunnahkan mencuci kedua telapak tangan sebanyak 3 X (tiga kali) sebelum memulai wuddu.
• Berkumur-kumur (Tamadhmudh) dan Ber-Istinsyaq
Wajib berkumur-kumur dengan memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya. Kemudian ber-istinsyaq (menghirup / memasukkan air ke dalam hidung) dan setelah ber-istinsyaq hendaknya ber-istintsar (menghembuskan air yang ada di hidung).
• Membasuh wajah
Wajib membasuh wajah yang batasannya adalah dari tempat biasanya tumbuh rambut kepala
hingga ke ujung bawah dagu (secara vertikal), dan dari telinga kanan hingga ke telinga kiri
(secara horizontal).
Bagi yang Mempunyai Janggot ?
• Jika janggot tersebut tipis sehingga kelihatan kulit wajah (dagu), maka wajib menyela-nyela janggot hingga mencuci kulit wajah yang nampak tersebut dan juga mencuci pangkal janggot.
• Jika janggot tersebut tebal sehingga tidak nampak kulit wajah (dagu), maka dengan menyela-nyela janggut bagian dalam (pangkal janggot) dan mencuci kulit wajah termasuk bagian dalam yang tersembunyi. Adapun bagian luar janggot maka wajib dicuci.
• Mencuci Kedua Tangan
Dicuci dari ujung-ujung jari hingga ke siku tangan kanan terlebih dahulu tiga kali, kemudian baru tangan kiri. Siku masuk dalam daerah cucian dan memutar air ke kedua siku.

• Membasahi Kedua Tangan Lalu Membasuh Kepala dan Kedua Telinga.
1. Cara membasuh kepala cukup dengan diusap tidak boleh dicuci.
2. Disunnahkan mengusap kepala hanya sekali, namun boleh terkadang juga tiga kali.
3. Diwajibkan mengusap seluruh kepala, tidak boleh hanya mencukupkan membasuh sebagian kepala.
Perhatikan Caranya :
1. Basahi tangan untuk membasuh kepala. Jangan dengan menampung air pada kedua tangan.
2. Basuhlah kepala dengan kedua telapak tangan terbuka yang basah, dan dimulai dari ujung kepala diatas dahi yang berbatasan dengan wajah.
3. Tarik kedua telapak tangan tersebut ke arah belakang (mundur) perlahan-lahan hingga merata.
4. Tarik terus ke belakang sampai dengan ujung kepala dibawah yang berbatasan dengan tengkuk diatas leher.
5. Kemudian basuhlah dengan arah berbalik (maju kembali) dengan kedua telapak tangan tersebut ke arah depan, hingga kembali keujung kepala semula.
• Mengusap Kedua Telinga (Hukum mengusap kedua telinga adalah wajib)
1. Dan dalam mengusap kepala disertai dengan mengusap kedua telinga dengan air yang tersisa pada tangannya dengan memasukkan kedua jari telunjuk ke dalam kedua telinga dan mengusap bagian luar kedua telinga dengan kedua ibu jari.
2. Mengusap kepala dan kedua telinga baik bagian luar maupun yang bagian dalam. Dan ketika mengusap telinga tidak perlu air yang baru. Berarti tidak mengambil air yang baru untuk mengusap kedua telinga.

• Mencuci kedua kaki
1. Mencuci Kaki Kanan Tiga Kali Hingga Mata Kaki, dan Demikian pula yang Kiri.
2. Mencuci kedua kaki hingga kedua mata kaki hukumnya adalah wajib. Dari ujung-ujung jari kaki hingga (bersama) mata kaki dan tumit-tumit, hingga mencapai betis
3. Mencuci dari ujung-ujung jari kaki hingga (bersama) mata kaki dan tumit-tumit, hingga mencapai betis.
4. Orang yang tangan atau kakinya terpotong, maka ia mencuci bagian yang tersisa yang wajib dicuci. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci bagian ujungnya.
5. Disunnatkan bagi orang yang berwudhlu mencelah-celahi jari-jari tangan dan kaki di saat mencucinya

• Membaca Do’a Setelah Wudlu
Setelah berwudlu lalu menyempurnakan wudlunya kemudian berkata :
“ASY-HADUAN LAA ILAAHA ILLA ALLOH WAHDAHU LAA SYARIIKALAHU WA ASY HADUANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA ROSUULUH”
Kemudian menambah dzikir dan do’a :
“ALLOHUMMAJ-JA’ALNA MINAT-TAWABIINA WAJ-JA’ALNA MINAL MUTATOH-HIRIINA”
Artinya : “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersih.”
Kemudian disunnahkan pula untuk berkata setelah wudlu :
“SUBHANAKALLOHUMMA , WA BIHAMDIKA , LAA ILAAHA ILLA ANTA , ASTAGHFIRUKA , WA ATUUBU ILAIKA”

Renungan Perjalanan Hidup




Hitunglah dirimu sebelum kau dihisab

KotaSantri.com : “Wahai jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhan kalian dengan hati yang puas dan diridhaiNya. Maka masuklah kalian dalam barisan hamba-hambaKu, dan masuklah dalam surga-Ku.” (QS. Al-Fajr : 27-30).

Saudaraku…
Mari sejenak kita renungi perjalanan hidup ini. Sebagian orang mengandaikan hidup ini seperti roda pedati, sebagian lainnya memisalkan seperti air yang mengalir. Dan masih banyak lagi perumpamaan orang untuk memaknai perputaran silih bergantinya episode kehidupan. Namun yang lebih penting untuk dimaknai adalah dengan apa kita mewarnai kehidupan ini, dengan cara apa kita menggerakkan roda kehidupan ini.

Kuatnya godaan materi seringkali menghantam sisi-sisi idealisme kita, baik dari muka, belakang, ataupun sisi kanan dan kiri kita. Derasnya arus pendangkalan aqidah menggerus perlahan pantai keimanan kita. Kegenitan dunia seakan tiada henti memalingkan wajah kita untuk hanya menatap padanya, dan melupakan eksistensi kita sebenarnya diutus ke muka bumi sebagai seorang khalifah.

Saudaraku…
Jangan pernah jengah, lengah, dan lelah melawan gelombang arus yang akan menyeret kita ke tepian pantai kesia-siaan yang penuh penyesalan. Terpaan angin dunia, alunan melodi keindahan, dan segala kenyamanan dan kenikmatan merupakan ujian dari ALLAH SWT pada kita. Sebagai pembuktian atas persaksian kita saat di alam ruh, sebagaimana diingatkan oleh ALLAH SWT dalam surat Al-A’raf (7) ayat 172.

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (Surah Al-A’raf (7) : 172).

Konsekuensi persaksian kita itu tentu akan dimintai pertanggungjawaban, adakah sama dengan keseharian kita dalam mengarungi samudera kehidupan.

Saudaraku…
Mari sejenak kita tatap dalam-dalam diri dan jiwa ini. Apakah diri ini akan merasakan nikmatnya keluasan rahmat ALLAH SWT pada hari perhitungan dimana tiada yang luput dari perhitungan Sang Rahman? Ataukah jiwa ini yang akan berkata dengan gugup dan panik tatkala menerima kitab amal dari sebelah kiri?

“Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang-orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan mereka berkata, “Aduhai celaka kami, kitab apakah ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat semuanya; dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis).” Dan Tuhanmu tidak menganiaya seorang jua pun.” (Surah Al-Kahfi (18) : 49).

Adapun orang yang diberikan kepadanya kitab dari sebelah kirinya, maka dia berkata, “Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).” (Surah Al-Haaqqah (69) : 25).

Mari kita kenang perilaku keseharian kita. Adakah sudah sekuat tenaga kita berusaha mencontoh manusia terbaik, Sang kekasih ALLAH? Bukankah ALLAH SWT sudah mengatakan pada kita bahwa pada diri beliau yang mulia terdapat suri teladan bagi kita untuk menjalani kehidupan ini? Bahkan RasuluLLAH SAW sudah memberikan arahan yang jelas apabila kita ingin berjumpa dengan ALLAH SWT dan berkumpul dengan beliau dalam surgaNya.

“Sesungguhnya aku telah meninggalkan 2 perkara pada kalian. Apabila kalian berpegang teguh dengannya, niscaya kalian akan selamat. Yaitu KitabuLLAH dan Sunnahku.” (Al-Hadits).

Beliaulah yang sering berlinang airmata hingga membasahi janggutnya dalam memohon pada Kekasihnya, hingga bengkak kakinya karena lamanya beliau berdialog dengan Rabbnya di penghujung malam.

Beliaulah yang diakhir hayatnya demikian khawatir akan kondisi ummatnya. Beliaulah yang di penghujung hidupnya berseru, ummatii, ummatii. Ummatku…ummatku. ..

Saudaraku…
Duduklah sejenak, berdzikir dengan lisan dan hati kita akan ke Mahaagungan ALLAH SWT yang tiada pernah lelah mengurus diri kita, walaupun kita terlalu sering lupa padaNya. Menangislah apabila kita dapati dalam jiwa ini begitu tebal kerak yang menyelimuti hati ini. Tumpahkanlah airmata penyesalan atas semua khilaf, alfa, dan kelemahan diri dalam menetapi perintahNya.

Resapi baik-baik panggilan ALLAH SWT. Karena sungguh panggilan hidayah itu hanya akan terdengar bagi orang yang mau mendengarkannya. Hanya akan terasa bagi orang yang mau merasakannya. Hanya akan bertemu dengan orang yang mencarinya.

Semoga kita semua termasuk dalam barisan hamba-hambaNya yang diseru pada penghujung surat Al-Fajr di atas. Aamiiin.

WaLLAHu a’lam bishshawwab.

Ke Rumah Allah



Pengakuan Seorang Muslimah Disaat Menunaikan Ibadah haji

Keharmonian itu semakin terasa
saat kujalankan tawafku dengan sebenarnya.
Akulah debu tanpa daya tanpa rasa.
Oh, Alangkah indahnya tasbihnya debu-debu
yang mengitari Sang Ruh Jagad Raya.
Sang Ruh tak pernah redup cahaya Nya
Akan tetapi sang debulah yang menutupi cahaya di atas cahaya tersebut.

Subhanallah aku tak kuasa membendung air mata tak kala kau putarkan lagi alur kehidupanku di depan mata,
semenjak aku kecil hingga saat ini tanpa ada yang tertinggal
KAU ingatkan aku akan dosa -dosaku
KAU sentuh hatiku tuk mengalunkan pertobatan di rumah suciMu

Subhanallah, aku tak kuasa menahan tangisku
Tak kuasa menahan haruku.
Saat aku semakin mendekat dinding Kabbah, daya itu menyusup ke dalam tubuhku.

Dan sekarang aku berada tepat di depan bangunan suciMU
Menengadahkan kepalaku mengucap syukur padaMu
Mengakui semua dosa, menelanjangi diri di hadapanMu dan panjatkan doa
pertobatan padaMu
Aku diingatkan akan tugasku kembali
membawa amanah kekuasaan Mu dan kesyaksian akan keberadaan Mu.
Ampunilah aku Rabb.

Aku datang untuk memenuhi panggilanMu …
Aku datang untuk meminta petunjuk akan semua tugasku yang terlalaikan.
Jangan Engkau marah, bila ku tak sanggup menerimanya.
Aku tak mampu menjalankannya karena Engkau Maha Teliti.
Tolonglah, aku tak kuasa tapi aku mau berusaha,
dan selalu bersedia menjalankannya untuk Mu.
Jangan Engkau permalukan aku dengan keburukan akhlak ku, karena aku mewakili Mu.
Bimbinglah aku dengan akhlak Mu.

Rabb,
Di hadapanMu aku bersimpuh
Memohon kemudahan untuk semua urusanku..
Memohon Ridho untuk semua langkah yang kubuat
Ijinkan aku membahagiakan kedua orang tuaku seperti apa yang beliau berdua lakukan untukku, walau ku tau tak kan pernah sempurna
Jadikan aku hambaMu yang penuh manfaat bagi orang lain, demi baktiku sebagai hambaMu

Memohon jodoh terbaik yang Kau pilihkan untukku, yang akan membimbingku untuk lebih dekat lagi padaMu
Wahai yang membolak balikan hati
Bantu aku memperbaiki ibadah - ibadahku padaMu, bantu agar semua ibadahku menjadi penolong untukku, terutama ketika ku mohonkan ampunan tuk kedua orang tuaku karena kutau hanya doa anak yang sholihah yang KAU ijabah
Agar perjalanan panjang ini menjadi bermakna bagi hidupku
dan menjadi bekal bagi kepulanganku kelak

Air mataku tak bisa kubendung sampai sekarang .........
Bila aku mengingat perjalananku ke rumah suciMu
Betapa aku tak mampu menahan haru, menatap kabbah berdiri megah di hadapanku...
Akhirnya aku sampai di rumahMU ya Rabb...
Rumah impian semua muslim yang KAU undang untuk datang
Terima kasih ya Rabb, untuk undanganMU padaku.
Undangan untuk seorang yang hina dan penuh dosa ini
Semoga Kau terima tobatku, KAU ijabah doaku ....
Semoga mabrur perjalanan hajiku...

DIBALIK CINTA


Cinta Kpd ALLAH
Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya
tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan
tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih
emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu
melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah
dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).

Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang
sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila,
orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut
oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah
para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang
begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan
manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh
lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi
segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam
beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di
jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan
mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa
ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara,
menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi
mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah,
tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang
dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya
pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat
dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat
Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu
langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya
dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di
saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah
sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin
melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti,
namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran
cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk
terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut,
jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah,
tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang
hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta
dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di
akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia,
Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana
ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan
salah satu penyebab do'a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih
menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun
melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do'a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki
sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do'a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah,
sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara
dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak
terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud,
sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu.
Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena
disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku
kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada
hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita,
agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak
bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita
membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah,
agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban
untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang
perlu kita persiapkan yaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu
berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti
qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur'an dan haus akan ilmu. Sedangkan
kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah,
dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan
nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai
cinta dan keridhaan-Nya.

Tak Ada Yang Sia - Sia Tau kah kita bahwa tak ada yang tak terencana bagiNya … Sadarkah kita bahwa tak ada yang sia – sia dalam rencanaNya … Dia yang

Tak Ada Yang Sia - Sia
Tau kah kita bahwa tak ada yang tak terencana bagiNya …
Sadarkah kita bahwa tak ada yang sia – sia dalam rencanaNya …
Dia yang Maha berkehendak ingin mengajarkan kita banyak hal
Mengapa Dia ciptakan dunia ini ?
Mengapa ada kesenjangan dalam kehidupan ?
Mengapa Dia kayakan yang satu dan menyempitkan rizki yang lain ?
Mengapa Dia adakan perbedaan ?

Untuk apa Dia menitipkan rizki yang banyak pada sebagian orang ?
Lalu kenapa Dia membuat yang lainnya hidup dalam kemiskinan ?
Adakah itu karena Dia hanya mencintai yang satu dan membenci yang lainnya ?

Kadang kita berfikir bahwa ALLAH tak adil.
Dengan keadaan yang saling bertolak belakang
Padahal kita di minta untuk tetap berprasangka baik terhadapNya
Karna Dia tak pernah mendzalimi hambaNya

Dia Ciptakan dunia ini agar Manusia menjadi Khalifah di dalamnya
Menjalani kehidupan dengan mempresentasikan sifat – sifatNya
Namun semua harus dijalani dengan ketentuan yang dibuatNya

Dia ciptakan perbedaan
Siang dan Malam
Laki – laki dan perempuan
Hitam juga putih dan segala perbedaan lain
Smua bukan tanpa maksud
Bahkan sampai pada penciptaan manusia yang baik dan yang buruk ..

Ketika Ia ciptakan kesenjangan dalam kehidupan ini,
Melapangkan yang satu dan menyempitkan yang lain,
Sebenarnya Ia mau kita menjadi tanganNya dalam berbagi
Ia mau kita menjadi jalan rizki bagi saudara yang lain
Ia sengaja titipkan rizki saudara kita di dalam rizki yang kita dapat
Ia mau kita peduli pada mereka
Ia mau kita mengasah hati agar berempati pada sesama
Bukan karna Dia mencintai yang satu dan membenci yang lainnya

Sengaja Ia menciptakan perbedaan agar kita mau belajar darinya
Agar timbul rasa syukur dalam diri
Agar bertambah keimanan kita padaNya

Ketika ada yang berlaku buruk di sekitar kita, mendzalimi yang lain dengan tingkahnya
ALLAH sedang mengajarkan kita untuk berlaku baik dengan melihat dampak yang tampak
Ada yang kurang pandai dalam belajar bukan berarti kita harus menjadi bangga karna lebih pintar
Saat itu ALLAH ingin kita menjadi jalan ilmu baginya

Saat melihat orang lain lebih cantik atau lebih tampan dari kita,
ALLAH sebenarnya bukan tak adil, karna Dia selalu tau yang terbaik untuk diri ini
Bisa jadi akan banyak timbul keburukan sifat bila kita diberi kecantikan yang sama
Timbulkan saja rasa syukur bahwa ALLAH menjaga kita dengan apa yang ada dalam diri

Coba perhatikan dengan baik,
Kenapa mereka yang miskin di uji dengan sakit yang parah, derita yang berkepanjangan dan segala sesuatu yang tidak nyaman lainnya …
Bukan tanpa alasan …
ALLAH menitipkan mereka pada yang mampu !
Kita yang diberi kelapangan dititipi ALLAH tanggung jawab untuk memikirkan dan mengurus mereka yang tak mampu …
Namun tabiat nafsu memberi kita seribu alasan untuk menjauh dari tanggung jawab yang ada …

Kecantikan, kekayaan, kedudukan, kepandaian
Semua bukan semata – mata nikmat, namun juga ujian berat yang sering menjerumuskan pemiliknya
Mereka pikir itu adalah anugerah yang patut di nikmati begitu saja
Mereka pikir itu semata – mata hadiah dari kerja keras yang selama ini di lakukan …
Mereka pikir itu semua adalah segala sesuatu yang sudah semestinya menjadi hak mereka

Tidak saudaraku, bukan begitu yang ALLAH mau …
Semua ada maksudnya,
Semua harus di tempatkan pada porsi yang seharusnya
Agar sesuai dengan apa yang ALLAH inginkan

Berfikirlah …
Coba renungkan dengan baik apa sebenarnya yang ALLAH inginkan
Lalu lakukan sesuatu dengan seluruh kebaikan yang kita punya …
Dan ALLAH akan membuat kita menjadi kaya karnanya
Tidak sekedar kaya materi namun kaya dalam nikmat – nikmat lain milikNya

Berbagilah dalam rizki, dalam ilmu dan dalam kebaikan
ALLAH tidak pernah menyia – nyiakan sekecil apapun amal ibadah yang ada
Semua akan di kembalikan pada pelakunya
Kebaikan akan kembali membuahkan kebaikan
jadi buat apa kita melakukan keburukan ?
Karna tak ada satupun yang ingin menuai keburukan dalam hidup …

Tak perlu menjadi sombong karnanya
Karna kesombongan hanya akan menghinakan kita

Semua hanya titipan
Semua hanya pinjaman
Yang kapanpun Ia mau memintanya kembali
Kita tak kan mampu menolaknya

Berbahagialah ketika Ia menjadikan kita tanganNya
Berbahagialah saat Ia ingin kita menjadi jalan ilmu bagi yang lain
Berbahagialah saat kita bisa menjadikan tangisan saudara kita berubah menjadi senyuman
Karna itulah kebahagiaan yang sejati

Semoga kita bisa menjadi jalan kebaikan bagi banyak orang
Tanpa menjadi sombong karnanya …
Semoga …